Dandim 1002HST Sampaikan Wasbang Dalam Sosialisasi/Edukasi Upaya Pencegahan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

BARABAI-Komandan Kodim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.SIP.M.Han Narasumber Dalam Sosialisasi/Edukasi Upaya Pencegahan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.Hulu Sungai Tengah.

Kegiatan berlangsung di Gedung Murakata jalan Bakti no.13 Barabai yang diikuti oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FKP), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kepemudaan/Mahasiswa, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Organisasi keagamaan tokoh pemuda  dan masyarakat Hulu Sungai Tengah. Selasa (02/07).

Baca juga: Kekosongan Tenaga Pengajar, Djohar Arifin Wanti-Wanti Pemerintah dalam Pembuatan Kebijakan

Pada kesempatan tersebut Dandim menyampaikan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini kita harus selalu waspada dan bersatu untuk melawan radikalisme yang akan merongrong bangsa dan negara kita ini jangan sampai ada suatu konflik atau gejolak yang akan merugikan kita semua untuk itu kita harus punya wawasan kebangsaan yang kuat karena wawasan kebangsaan sangat penting bagi kita semua agar bisa mengisi dan mengerti sejarah kita yang diperjuangkan oleh para pendahulu kita dulu, "ucapnya

Baca juga: Ferdiansyah Minta Ketegasan Pemerintah Soal Standar Nasional Pendidikan Indonesia

"Tentunya kita harus bisa mengingat sejarah yang mana bangsa kita melalui beberapa peristiwa dan sejarah yang berganti ganti makanya jangan sampai sejarah bangsa ini pudar karena ketidak Tahuan sejarah dan perjuangan para leluhur kita, kita menjaga generasi muda kita jangan sampai terpengaruh dan larut dalam pergaulan yang sengaja dibuat untuk melunturkan patriotis dan jiwa kebangsaan, "sambungnya

Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia yang mana kemerdekaan didapat dari perjuangan tumpah darah dan nyawa para pejuang pendiri bangsa kita ini untuk itu para pemuda tentunya bisa menjaga dan mewujudkan cita cita para leluhur kita jangan sampai terpengaruh dengan ajakan ataupun pergaulan yang akan memecah keharmonisan umat beragama, suku, ras dan etnis di Indonesia lebih khusus kabupaten hulu sungai tengah

Baca juga: LaNyalla: Pentingnya Membumikan Kembali Semboyan yang Digagas Ki Hajar Dewantoro

"Ancaman saat ini yang sangat berbahaya adalah terkikisnya jiwa jiwa patriotis dan masih mendahulukan kekuasaan yang masih menjadi tujuan utama karena disitu banyak sejarah bangsa ini yang tidak diketahui oleh para generasi muda kita dan yang utama  melalui medsos yang disitu ada informasi informasi yang bisa menyesatkan serta bisa menimbulkan radikalisme dan konflik yang merusak keharmonisan agama, suku , ras dan etnis

Untuk itu kita harus bersatu untuk mewujudkan kemerdekaan dengan menjadi warga negara yang baik tidak berbuat dan bergabung dengan ormas ormas radikal ataupun pergerakan yang dapat mengacaukan rasa aman dan damai bangsa kita ini untuk itu kita rapatkan barisan satukan satu fisi misi untuk meluruskan dan mengafer berita berita yang menyesatkan dibidang agama dan pemerintah untuk itu kita harus sering kumpul dan komunikasi yang baik sebagai warga negara yang baik kita harus bisa menjaga bangsa dan negara dengan baik, "tuntasnya.(pendim1002).

Baca juga: Buka Acara Bimtek KIP, Puan Maharani Dorong Pemerataan Pendidikan untuk Semua