BARABAI-Dampak dari kenaikan BBM sangat dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah hampir di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Hulu Sungai Tengah
Guna meringankan beban masyarakat miskin, Bupati bersama Forkopimda Hulu Sungai Tengah menyerahkan bantuan sosial berupa sembako.
Sedikitnya 320 paket sembako (beras 5 kg, minyak goreng 5 liter dan gula pasir 4 kg) tahap pertama diserahkan kepada warga masyarakat miskin di Pandawan bertempat di Aula Kecamatan Pandawan Jalan Batuah Pandawan Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Rabu (23/11).
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|
Dalam kesempatan tersebut Bupati H.Aulia Oktafiandi.ST.M.AppCom menyampaikan bahwa penyerahan bantuan paket sembako ini sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah akibat dari kenaikan BBM yang sangat dirasakan oleh warga masyarakat kurang mampu,
Pemerintah Daerah Hulu Sungai Tengah telah mengeluarkan atau melakukan 4 program guna pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM yaitu pertama Bantuan sembako bagi masyarakat miskin, kedua Bantuan BBM bagi pengusaha transportasi, ketiga Padat Karya Tunai Desa dan yang ke empat adalah Pasar Murah yang harga sangat murah sekali karena sudah mendapat subsidi dari pemerintah daerah, "ungkapnya
Selain itu pemerintah daerah juga memberikan santunan kematian sebesar satu juta rupiah kepada 16 orang, guna meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.S.I.P., M.Han, usai menyerahkan bansos menyampaikan bahwa kami akan terus mendorong pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM,
Tak hanya mendorong pemerintah daerah, kami Kodim 1002/HST melalui koramil jajaran telah ikut serta dalam kegiatan padat karya tunai yang dilaksanakan di wilayah binaan yang tentunya memberikan semangat dan dan support kepada warga binaan agar tetap bersemangat menghadapi kenaikan BBM saat ini.
Selain itu, para Babinsa kami melalui program ketahanan pangan terus menerus melakukan pendampingan kepada warga binaan dalam mengolah dan merawat hingga panen tanaman PAJALE (Padi, Jagung dan Kedelai) juga tanaman pangan yang lain, "pungkasnya.(pendim1002).